Bolmongkab,- Sebagai wujud komitmen Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow dalam upaya penanggulangan dan pencegahan stunting, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow menggelar rapat koordinasi Penurunan Stunting Tingkat Kabupaten dirangkaikan dengan Rembuk Stunting dilaksanakan bertempat di Ruang rapat Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow pada hari Rabu (17/05/2023).
Kegiatan tersebut diikuti oleh 30 organisasi perangkat daerah, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, lembaga masyarakat, organisasi profesi, media pers, kader kesehatan, perwakilan desa, kepala puskesmas, perguruan tinggi, dan peserta lainnya dengan total peserta mencapai 80 orang. Kegiatan ini dihadiri oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda yang mewakili Pj. Bupati Bolaang Mongondow Ir.Limi Mokodompit,M.M, Dandim 1303 Bolaang Mongondow, Kapolres Bolaang Mongondow dan Kepala Kejaksaan Tinggi Kotamobagu serta seluruh Tim Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Bolaang Mongondow. Rembuk stunting dilaksanakan untuk meningkatkan kemitraan dalam pelayanan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) sehingga tercipta generasi yang sehat, cerdas, dan berprestasi.
Kegiatan dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dilanjutkan dengan Pembacaan doa dan laporan ketua penyelenggara yang disampaikan oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan keluarga Berencana Kabupaten Bolaang Mongondow Drs. Ketut Kolak, M.Kes. Pj. Bupati Bolaang Mongondow yang diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Drs. Zainuddin Paputungan, SE, M.A.P membuka kegiatan tersebut dan dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kerja keras yang telah dilakukan berbagai pihak dalam pencegahan dan penurunan stunting di Kabupaten Bolaang Mongondow. Kasus stunting di Kabupaten Bolaang Mongondow Pada Periode Februari 2023 sebanyak 57 Anak Balita Usia 0-59 bulan yang merupakan sisa kasus Stunting Tahun 2022 belum dinyatakan Normal dan pada periode ini juga sebanyak 27 Kasus Stunting Baru ditemukan dari 15.729 Balita atau 0,17% sehingga total Stunting menjadi 84 kasus dengan prevalensi 0,53% yang tersebar di 13 Kecamatan dan 56 Desa.
Harapannya semua peserta yang hadir dapat berpartisipasi aktif untuk memberikan masukan, sumbang saran agar pelaksanaan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Bolaang Mongondow dapat berjalan sesuai dengan target yaitu prevalensi stunting turun sampai satu digit. Kegiatan dilanjutkan dengan Rapat Koordinasi Tim Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Bolaang Mongondow dan Rembuk Stunting dengan tema “Sinergitas dan Optimalisasi OPD Dalam Percepatan Penurunan Stunting” dengan moderator Ibu Riwalni Lomboan, SKM,M.Kes. dan Nitha R. Thalib, SE,M.Si Paparan pertama disampaikan oleh Ketua Tim Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting Kabupaten Bolaang Mongondow yang disampaikan oleh Sekretaris Tim Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting Kabupaten Bolaang Mongondow DR. Mutu Bulan Mokoginta, SE, M.Si, selaku Kepala Bappeda Kabupaten Bolaang Mongondow dengan materi Sinergitas Optimalisasi Pemerintah Daerah dalam Percepatan dan Penurunan Stunting.
Paparan kedua disampaikan oleh Koordinator Bidang pelayanan Intervensi Spesifik dan Sensitif, Julin Papuling, SKM,ME selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bolaang Mongondow dengan materi Analisis Sebaran Kaus Stunting dan penurunannya Periode 2021-2023.
Paparan terakhir oleh Koordinator Bidang Perubahan Perilaku dan Pendampingan Keluarga, Drs. Ketut Kolak,M.Kes selaku Kepala Dinas pengendalian penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bolaang Mongondow dengan materi Operasional Percepatan Penurunan Stunting. Selanjutnya dilakukan penandatanganan komitmen bersama dalam pencegahan stunting lintas sektor secara terintegrasi di Kabupaten Bolaang Mongondow oleh 25 peserta. Sesi terakhir ditutup dengan rembuk dan stressing, “Saling kawal mengawal tugas masing-masing pihak dan tugas bersama dalam menurunkan kasus stunting menuju Bolaang Mongondow tanpa kasus stunting dengan mengutamakan koordinasi dan kolaborasi terutama yang berada di tingkat desa sesuai dengan panduan kerja yang ada. Mari kita bersama-sama mengentaskan kasus stunting di Kabupaten Bolaang Mongondow semoga bisa mencapai target”, tutup Sekretris TPPS dalam kegiatan tersebut. .