BOLMONGKAB.GO.ID – Kepiawaian lobi Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) Yasti Soepredjo Mokoagow patut diacungi jempol, setelah sebelumnya sempat mendatangkan Komisi V DPR RI dan Dirjen PU. Jumat (9/2) tadi, Yasti mendatangkan Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian RI, Pending Dadih Permana ke bumi totabuan.
Tak main-main, Kedatangan Dirjen PSP Jumat (9/2) tadi ke Bolmong, ternyata untuk memberikan bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan) kepada petani, serta melihat dari dekat potensi sumber daya alam yang ada di Kabupaten Bolmong.
Bupati Bolmong yasti Soepredjo Mokoagow dan Dirjen PSP Kementerian Pertanian RI, Pending Dadih Permana panen raya jagung di Lahan pertanian warga Desa Totabuan.
Dihadapan Dirjen, Bupati Bolmong Dra. Hj Yasti Soepredjo Mokoagow mengatakan, Bolmong adalah satu dari 15 kabupaten kota di Sulut. Luas Bolmong 4.080 Kilometer persegi, sementara luas Sulut adalah 15.800 Kilometer persegi, ini artinya hampir 30 persen luas wilayah Sulut adalah luas Bolmong. Sementara Luas persawahan Bolmong 29.140 hektar, kemudian luas wilayah tanaman jagung kurang lebih 85.000 hektar bolmong adalah penunjang sektor pertanian di Sulut.
“Masyarakat bolmong 75 persen adalah petani sehingga saya mengharapkan betul dukungan dari pemerintah pusat dan provinsi agar masyarakat petani saya bisa hidup dengan layak seperti masyarakat petani lainnya,” terang mantan Ketua Komisi V DPR RI itu.
Ia juga sedikit mengeluarkan unek-uneknya ke Dirjen, bahwa selama ini Bolmong hanya mendapat bagian kecil dari bantuan pemerintah pusat. Padahal, Bolmong merupakan wilayah terluas di Sulut.
Bupati Bolmong yasti Soepredjo Mokoagow mencoba bantuan Traktor dari Dirjen PSP Kementerian Pertanian RI.
“Kadangkala pak Dirjen, kami disini, dapat bantuan dari Kementerian hanya ekornya saja, padahal kalau kita berbicara konsep keadilan, luas wilayah Bolmong 30 persen dari luas wilayah Sulut, kami adalah lumbung beras sulut, tetapi bantuan-bantuan pertanian yang masuk ke bolmong hanya sebagian kecil,” ungkapnya.
Sehingga itu, ia berharap kedepan Pemerintah dapat berlaku adil dan proporsional. “Seharusnya setiap bantuan dari pemerintah pusat, Bolmong harus mendapatkan bantuan yang terbesar, ini juga dalam rangka mempertahankan swasembada pangan dan berkelanjutan di bolmong,” pungkas Bupati.
Para petani Bolmong saat menghadiri kunjungan Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian RI, Pending Dadih Permana
Direktorat jenderal prasarana dan sarana pertanian, Pending Dadih Permana menjawab apa yang menjadi keluh kesah Bupati. Saat itu juga, Dirjen menyerahkan 35 unit bantuan Alsintan ke petani Bolmong.
“Untuk Kabupaten Bolmong saya berikan 35 unit Alsintan. Terdiri dari 25 unit hand traktor roda dua dan 10 unit hand traktor roda 4, namun saya minta, agar mesin pertanian diorganisir oleh Pemda, sehingga bisa dioptimalkan penggunaannya,” terangnya.
Dirjen menyarankan Dinas Pertanian Kabupaten Bolmong, untuk menetapkan kawasan pertanian, dengan menggunakan peraturan menteri pertanian nomor 50 tahun 2012, tentang pengembangan kawasan pembangunan pertanian di Indonesia.
“Kalau itu sudah ditetapkan, maka kita terapkan dan disiplin untuk membangunnya dari hulu hingga hilir, karena menmbangun pertanian tidak hanya bisa dilakukan oleh kementeri pertanian sendiri, tapi juga partisipasi dari daerah, masyarakat dan dunia usaha,” terangnya.
Usai sambutan, Dirjen menyerahkan bantuan secara simbolis ke Bupati yang dilanjutkan dengan panen jagung bersama. Selanjutnya rombongan bertolak ke perkebunan desa Insil, Kecamatan passi Barat untuk agenda yang sama.
Diketahui, kegiatan ini juga dihadiri Walikota Kotamobagu Ir Hj Tatong Bara, Direktur Alsintan Kementan RI, Kadis Pertanian Provinsi Sulut, Forkopimda Bolmong, para asisten, pejabat dan seluruh masyarakat petani se-Bolaang Mongondow. (*/TIO)