Bolmong,- Penghentian sementara operasional pertambangan PT JRBM di site Bakan mendapatkan apresiasi dan dukungan dari bupati Bolaang Mongondow Dra. Yasti Soepredjo Mokoagow. Penghentian operasional selama empat hari tersebut bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran covid 19 di areal perusahaan dan sekitarnya.
“Kami sebagai pemerintah dan tim penanggulangan covid 19 di kabupaten bolaang Mongondow tentu memberi apresiasi dan dukungan kepada PT. JRBM sebagai upaya mereka menanggulangi covid 19”. Kata Bupati.
Lebih lanjut Bupati mengatakan, “Dari aspek operasional perusahaan, tentu ini berat. Tapi demi keselamatan karyawan dan keluarganya, langkah-langkah yang diambil oleh PT JRBM sudah tepat.
Mereka lebih mengedepankan aspek kesehatan karyawan dan kemanusiaan.”. Sambung bupati pilihan rakyat tersebut.
“Pemerintah tahu, apa yang selama ini dilakukan oleh PT. JRBM. Mereka sudah sangat ketat dan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan. Juga melakukan testing, treasing dan treatment bagi karyawannya. Termasuk melakukan isolasi mandiri secara terpusat di beberapa hotel. Ini menandakan mereka sangat serius”. Lanjutnya.
Penghentian sementara operasi PT. JRBM, juga di ikuti dengan testing PCR semua karyawan. Karyawan incamp disite akan di isolasi dan dianggap masuk kerja.
bupati melanjutkan, kami sudah mengetahui langkah – langkah apa saja yang akan dilakukan oleh PT. JRBM selama penutupnya. Selain Tes PCR juga akan melakukan sterilisasi terhadap semua unit dan tempat di site Bakan.
Direktur Utama PT JRBM menjelaskan terkait alasan mengapa JRBM harus menutup sementara kegiatan operasionalnya. “Ini merupakan pilihan terbaik saat ini untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 semata-mata untuk melindungi karyawan dan segenap keluarga. Karyawan adalah aset yang paling berharga yang harus dilindungi. Meski dengan menghentikan kegiatan operasi harus kehilangan sejumlah potensi pendapatan, namun perusahaan lebih mengutamakan kesehatan dan keselamatan pekerja dan keluarga,” lanjut Edi.
Selama tidak ada aktivitas penambangan, perusahaan akan melakukan beberapa kegiatan pemulihan mulai dari penyemprotan disinfektan di beberapa lokasi seperti mess, kantor dan fasilitas lainnya.
Selain itu perusahaan juga akan tetap fokus merawat dan memperhatikan para pekerja yang saat ini sedang isolasi mandiri. “Mereka akan secara rutin diperiksa dan dirawat dokter perusahaan, diperhatikan semua kebutuhannya. Kami berharap mereka segera sembuh dan bisa kembali bergabung bersama keluarganya,” tandas Edi.