Beranda Rilis Berita Kepala BNPP (Basarnas) Kunjungi Lokasi Longsor Bersama Pemkab Bolmong

Kepala BNPP (Basarnas) Kunjungi Lokasi Longsor Bersama Pemkab Bolmong

179

BOLMONGKAB.GO.ID – Longsornya Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) Maut di Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolmong pada Selasa malam lalu, yang mengakibatkan sejumlah penambang meregang nyawa, terus menuai perhatian dari pemerintah pusat.

Ini terbukti dengan kedatangan Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) Basarnas Marsdya Bagus Puruhito yang tiba di Desa Bakan sekira pukul 20.30 WITA, untuk melihat langsung kondsi di lapangan, Jumat (1/3/2019).

Kepala Basarnas Marsdya Bagus Puruhito saat mengunjungi Lokasi Kejadian longsor Bakan mengatakan, yang pertama kita memberikan empati dan rasa dukacita kepada keluarga korban. Dan mudah-mudahan mereka diberikan kemampuan dan kesabaran.
“Yang kedua, tim sar gabungan telah berusaha keras. Dan kita semua Basarnas, TNI, Polri, masyarakat, dan Pemda dan perusahan sampai malam ini masih bekerja semaksimal mungkin,” ungkapnya.

Karena fokus kita adalah melaksanakan evakuasi korban. Kita lihat masih terengah-enag dari bawah. Kita melihat bahwa sampai malam ini pun para petugas semuanya masih bekerja keras. Sengaja berkunjung ke sini untuk memberikan motivasi, semangat, dan berpesan untuk tetap semangat dan berhati-hati dalam melaksanakan tugas kemanusiaan ini.

Sekali lagi tim SAR gabungan akan melaksanakan tugas semaksimal mungkin tentu saja dengan kehati-hatian.

Untuk proses evakuasinya dirinya mengatakan, tidak usah bicara terkait berapa lama proses evakuasi.

“Berusaha keras dulu kita mencari korban dan mengevakuasi korban,” ujarnya.

Untuk korban yang hidup atau tidak didalamnya dirinya tidak berani mengatakan itu, yang penting kita bersama-sama bersatu Basarnas, TNI, Polri, masyarakat, dan perusahaan.

Dan saya mengucapkan terima kasih sangat-samagat tinggi karena selama ini telah bekerja sama dengan keras dengan ketulusan hati untuk melaksanakan tugas kemanusiaan ini.

Untuk strategi evakuasi katanya, kemarin pihaknya telah melakukan proses evakuasi medan yang sangat kritis dan sangat rawan, rentang longsor, dan sempit. Sehingga tim sar pun yang mengambil beresiko dengan keselamatannya.

Sehingga untuk itu pun sedang dibuat alat melingkar oleh alat-alat berat. Dan pembuatan jalan itu pun penuh resiko dengan kemiringan yang sangat ektrim. Sehingga saya juga berpesan kepada para petugas, tetap berhati-hati dengan tanpa mengurangi sebuah kecepatan untuk menolong orang.

“Kita fokus dulu dan kita bersama-sama berdoa dan berusaha semua institusi tim sar dan masyarakat ayo bersama-sama bekerja dan berdoa semoga Tuhan memberikan kemudahan kepada kita semua dalam pelaksanaan ini,” pungkasnya. (kominfo)