BOLMONGKAB.GO.ID – Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow Dra. Hj. Yasti Soepredjo Mokoagow, melalui Sekda Bolmong Tahlis Gallang, Selasa (23/10/2018), menghadiri Pembukaan Kemah Bakti V Pramuka Tahun 2018, yang dilaksanakan di Desa Mopait, Kecamatan Lolayan.
Ketua DPRD Bolmong Welty Komaling, yang juga sebagai Ketua Kwartir Cabang Bolmong, saat memberikan sambutan Kegiatan yang bertemakan ‘Pramuka Perekat NKRI’ tersebut, dihadiri oleh 2.801 peserta. Di mana, sebanyak 1.226 putra dan 1.259 putri, pembina 306, dan gugus depan Kwarcab Bolmong berjumlah 162 peserta.
Ketua DPRD Bolmong Welty Komaling, yang juga sebagai ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Bolmong dalam sambutanya mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan sebagaimana amanat Undang-undang Nomor 12 tahun 2010 tentang gerakan pramuka.
“Ini adalah wadah, karena pramuka adalah sebagai sarana untuk mendidik, membina watak, kepribadian dan jati diri serta cinta terhadap NKRI,’ ucapnya.
Ia juga mengajak seluruh peserta agar melalui kegiatan itu dapat menjaga kebersamaan. Itu kunci dari kegiatan ini. Kegiatan tersebut terselenggara berkat dukungan penuh Pemda Bolmong, terutama Bupati Dra Hj. Yasti Soepredjo Mokoagow,” ujar Welty.
Pada kesempatan itu juga, Sekda Bolmong Tahlis Gallang, yang membuka secara resmi kegiatan tersebut, menyampaikan apresiasi kepada Gerakan Pramuka Kwarcab Kabupaten Bolmong atas terselenggaranya kemah bakti V yang sangat luar biasa, karena banyaknya peserta.
“Saya teringat kembali kegiatan ini, karena mirip kondisinya saat saya mengikuti kegiatan ini waktu itu. Sejarah sejak 30 tahun lalu, ini yang terbesar,” ungkapnya.
Tahlis menambahkan, kegiatan pramuka juga menjadi prioritas Pemda Bolmong, karena sejalan dengan semangat revolusi mental dan membangkitkan rasa cinta kepada tanah air, serta membentuk rasa nasionalisme di kalangan generasi muda.
“Kalau tidak dibekali dengan kegiatan pembentukan karakter seperti ini, mau jadi apa negeri ini sebentar nanti,” imbuhnya.
Foto bersama Sekda, Ketua DPRD, Wakil Ketua,
Ia berharap kepada guru-guru se-Bolmong dan gugus-gugus depan pramuka agar jangan hanya menunggu kegiatan di lingkup kabupaten, tetapi hidupkan juga kegiatan pramuka di setiap sekolah.
“Saya yakin, ketika kegiatan seperti ini diimplementasikan di setiap sekolah, maka tidak ada lagi tawuran antar sekolah. Kenakalan remaja pasti terminimalisir, karena kegiatan ini membangun silaturahmi antar sesama,” pungkas Tahlis. (kominfo)
